Trik Cara Mendapatkan Iphone Di Flash Sale 1212

Gambar
Khusus hari ini untuk pembelian domain id seharga rp 120000tahun. Tapi tentu saja jika ingin mendapatkan promo flash sale anda harus memiliki strategi untuk mendapatkan produk incaran yang banyak diperebutkan ini. 8 Cara Mendapat Flash Sale Shopee Tips Trik 2020 Carabelanja Id Beberapa syarat pokok di tentukan oleh shopee diantaranya adalah sebagai berikut. Trik cara mendapatkan iphone di flash sale 1212 . Mengunggah produk yang banyak dicari atau unik harga produk kompetitif. Promo flash sale terbaru untuk semua seller dan terbuka untuk melakukan promosi produk artinya seller bisa saja tidak mengikuti flash sale apabila ada undangan dari shopee. Yuk ikuti flash sale 1212. Berikut 8 trik yang bisa anda ikuti untuk mendapatkan produk impian di flash sale harbolnas. Kejutan di akhir tahun untuk semua pelanggan setia exabytes exabytes akan berpartisipasi dalam harbolnas tahun ini. Kejutan akhir tahun di flash sale 1212 masih ber

PROFESIONALISME KERJA

1.1 PROFESIONALISME KERJA
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter¬dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Menurut kami Profesional itu sendiri berarti adalah seorang Pekerja yang menjalankan profesi. Namun kita sering mengartikan bahwa SIKAP PROFESIONAL itu adalah suatu sikap yang harus didirikan dalam diri kita dalam arti sikap DISIPLIN,KONSISTEN,dan BEKERJA KERAS.
Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.

1.1.1 Ciri-ciri profesionalisme
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Seseorang akan terasa percuma jiwa PROFESIONAL nya bila orang tersebut tidak mempunyai sebuah PROFESI. sedang kan profesi itu bisa didapat dengan cara pendidikan atau pelatihan khusus dan disamping itu pendidikan dan pelatihan khusus yang didapat nya akan terasa percuma bila orang tersebut belum mendapat unsur semangat kerja atau panggilan profesi.

Dalam hal ini seorang profesional akan lebih baik jika mempunyai watak seperti di bawah ini.
1.  Seorang profesional harus beritikad atau bertekad untuk merealisasikan profesi yang sedang di gelutinya.dan alangkah lebih baik seorang profesional tidak selalu mementingakn atau mengharapakan imbalan,uah atau materil.
2.  Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas dan terpercaya agar client tidak kecewa dengan hasil kinerja kita.
3.  Seorang profesional selalu diukur kualitas teknis dan kualitas moral. Bila dua kualitas tersebut terpenuhi maka bisa dikatakan sudah profesional.


1.1.2 Empat perspektif dalam mengukur profesionalisme menurut gilley :
1. Pendekatan Berorientasi filosofis Pendekatan lambang profesional, pendekatan sikap Individu dan electic.
2.Pendekatan perkembangan bertahap individu (dengan minat bersama)berkumpul, kemudian mengidentifikasian dan mengadopsi ilmu, untuk membentuk organisasi profesi, dan membuat kesepakatan persyaratan profesi, serta menentukan kode etik untuk merevisi persyaratan.
3. pendekatan berorientasi karakteristik etika sebagai aturan langkah- langkah, pengetahuan yang terorganisasi, keahlian dan kopentensi khusus, tinggkat pendidikan minimal, setifikasi keahlian.
4. pendekatan berorientasi non- tradisional mampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan kebutuhan sebuah profesi.

1.1.3 Syarat profesionalisme yaitu :
a. Dasar ilmu yang dimiliki kuat dalam bidangnya
b. Penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praktis
c. Pengembangan kemampuan profesional yang berkesinambungan.

1.1.4 7 Strategi atau cara menjadi seorang yang profesional:
1. Kembangkan keahlian (Expert)
2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
5. Berpenampilan menarik (Good Looking)
6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)

1.1.5 Kode Etik seorang profesionalisme
Kode etika professional adalah salah satu 'alat kawalan' sosial yang digunakan sebagai salah satu panduan dalam mendisiplinkan diri kearah yang lebih beretika. Secara datarnya kode etika ini berfungsi sebagai :
1. Inspirasi dan panduan
Kode etika professional telah mengelaskan berbagai tingkah laku yang patut diamalkan dalam sebuah organisasi atau jabatan tersebut. Kode ini juga boleh dianggap sebagai landasan dalam menjalankan berbagai kerja dengan lebih teratur dan lebih baik.
Dengan panduan dan peraturan amalan-amalan kerja, kode etika boleh memandu dan mengingatkan ahli-ahli professional mengenai keputusan yang perlu diambil dan tingkahlaku yang sepatutnya apabila berada di dalam sesuatu keadaan.

2. Pencegahan Dan Disiplin
Kode-kode etika digunakan khususnya oleh badan-badan professional sebagai asas untuk menyiasat sebarang penyelewengan ahli-ahlinya apabila terdapat sebarang aduan diterima. Aduan-aduan ini akan dapat mengurangkan penyalahgunaan kuasa oleh mereka yang berkuasa dan berpangkat serta mempunyai kedudukan tertentu dalam sesbuah organisasi atau jabatan. Selain itu ia juga dapat mengelakkan penggunaan maklumat-maklumat rahsia syarikat atau jabatan untuk kepentingan diri sendiri.

3. Memelihara Maruah Profesyen
Kode-kode etika memberi satu gambaran kepada semua pihak tentang imej positif setiap profesyen kerana setiap ahli terikat dengan satu standard etika yang tinggi. Etika merupakan satu panduan kepada professional untuk membina, meningkat dan mempertahankan integriti, kejujuran dan maruah profesyen masing-masing.
Ini secara umumnya, setiap kod etika professional menjelaskan bahawa setiap ahlinya perlu menggunakan segala ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seluruhnya, jujur kepada diri sendiri, majikan, masyarakat dan pelanggannya serta sentiasa berusaha untuk meningkatkan pengetahuan untuk terus memberi perkhidmatan yang lebih cemerlang dari semasa kesemasa.

4. Memelihara Keharmonian
Kode etika menggariskan standard tingkahlaku yang harus dipatuhi dan diamalkan sepenuhnya supaya kepentingan semua pihak terpelihara. Ini dapat mengelakkan daripada berlakunya pertembungan di antara kepentingan diri dan kepentingan umum. Ini akhirnya menyebabkan pelbagai konflik dan rasa tidak puashati dikalangan pihak yang berkaitan. Setiap ahli professional dalam bidang masing-masing perlu mengiktiraf kehidupan, keselamatan, kesihatan dan kebajikan setiap anggota masyarakatnya

5. Sokongan
Jika seseorang teknokrat didakwa atau diragui oleh pihak lain tentang apa yang dilakukan, maka dia boleh menggunakan kode etika untuk menyokong tindakannya dalam memberi sokongan akan apa yang telah dilakukan. Hendaklah ahli teknokrat tersebut yakin akan pekerjaan yang telah beliau lakukan tidak salah disisi undang-undang dan agama serta etika organisasi atau jabatan.

1.1.6 Empat prespektif dalam mengukur profesionalisme menurut Gilley dan Enggland :
a. Pendekatan berorientasi Filosofis Pendekatan lambang profesional,pendekatan sikap
individu dan pendekatan electic.
b. Pendekatan perkembangan bertahap individu (dengan minat sama) berkumpul ->mengidentifikasi dan mengadopsi ilmu -> membentuk organisasi profesi -> membuat kesepakatan persyaratan profesi -> menentukan kode etik -> merevisi persyaratan.
c. Pendekatan berorientasi karakteristik etika sebagai aturan langkah,pengetahuan yang terorganisir, keahlian dan kompetensi khusus,tingkat pendidikan minimal,sertifikasi keahlian.
d. Pendekatan berorientasi non-tradisional mampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan kebutuhan sebuah profesi
Contoh sikap profesionalisme dalam bekerja
1.   Profesional dalam bidang IT.
2.   Profesional di bidang perguruan
3.   Profesional di bidang perniagaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Cara Mendapatkan Iphone Di Flash Sale 1212

IQ, EQ, dan CQ