Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Trik Cara Mendapatkan Iphone Di Flash Sale 1212

Gambar
Khusus hari ini untuk pembelian domain id seharga rp 120000tahun. Tapi tentu saja jika ingin mendapatkan promo flash sale anda harus memiliki strategi untuk mendapatkan produk incaran yang banyak diperebutkan ini. 8 Cara Mendapat Flash Sale Shopee Tips Trik 2020 Carabelanja Id Beberapa syarat pokok di tentukan oleh shopee diantaranya adalah sebagai berikut. Trik cara mendapatkan iphone di flash sale 1212 . Mengunggah produk yang banyak dicari atau unik harga produk kompetitif. Promo flash sale terbaru untuk semua seller dan terbuka untuk melakukan promosi produk artinya seller bisa saja tidak mengikuti flash sale apabila ada undangan dari shopee. Yuk ikuti flash sale 1212. Berikut 8 trik yang bisa anda ikuti untuk mendapatkan produk impian di flash sale harbolnas. Kejutan di akhir tahun untuk semua pelanggan setia exabytes exabytes akan berpartisipasi dalam harbolnas tahun ini. Kejutan akhir tahun di flash sale 1212 masih ber

Penyelesaian Masalah

A.    Pengertian Masalah dan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Atau dapat dikatan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi antara kondisi ideal yang didambakan dengan kenyataan yang tengah dijalani. Masalah akan muncul bila mana keinginan suatu indvidu tidak mampu ia penuhi karna berbagai kondisi dan keterbatasan yang ia miliki. Dalam hal ini bisa di ambil bahwasanya masalah merupakan hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau mereka menganggap memiliki tujuan yang bertentangan. Problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat di ambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994: 151  Dalam arti lain Problem Solving juga dapat diartikan sebagai suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak dida

PERAN AGAMA DALAM ETIKA PROFESI

A. Landasan Etika Profesi dalam Islam. Dalam islam, tuntunan bekerja adalah merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap muslim agar kebutuhan hidupnya sehari-hari bisa terpenuhi. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan itu antara lain melalui aktivitas bisnis seperti yang telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Saw sejak beliau masih muda. Hanya saja beliau dalam berbisnis benar-benar  menerapkan standar moral yang digariskan dalam Al-Qur’an. Bekerja merupakan kewajiban setiap muslim. Dengan bekerja seorang muslim akan dapat mengekspresikan dirinya sebagai manusia, makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna didunia. Kerja atau amal adalah bentuk keberadaan manusia. Artinya manusia ada karena kerja, dan kerja itulah yang membuat atau mengisi eksistensi kemanusiaan. Karena itu Rene Descratres, seorang filosof Perancis, mengatakan “Aku berfikir, maka aku ada” (Cogito ergo sum) – karena berfikir baginya adalah bentuk wujud manusia. Dalam ajaran islam ungkapan itu seharusnya “Aku berbuat,

OBJEKTIF DALAM PENILAIAN KESANGGUPAN MANAGERAL DIRI

Objektif dalam penilaian kesanggupan manageral diri ialah  untuk  melihat  dirinya  sendiri  dengan objektif  dan  realistis,  menurut  kenyataannya,  tanpa  dikabuti  atau  diwarnai  pemujaan diri sendiri, penipuan diri, atau keputusan dan kekacauan fikiran. Sebagai  dikatakan oleh Dr. A.J. Toynbee, seorang ahli sejarah  dan filsafat: “Manusia belum begitu banyak, dan belum begitu jauh, untuk menyelidiki dan  mengetahui alam spiritual. Dunia  baru  ini,  dimana  kehidupan  sangat  memerlukannya  untuk mengadakan hubungan, ialah dunia spritual dalam diri kita sendiri.” Suatu  analisa  terhadap  diri  sendiri,  akan  dapat  membawa  keuntungan  dan  faedah, sekurang-kurangnya dalam tiga hal: 1. Menambah ke-efektifan kepemimpinan atau kemampuan manajerial dan pengaruh anda terhadap orang lain. 2.  Memperbaiki hubungan-hubungan personil. 3.  Perkembangan pribadi kearah yang lebih baik. Ahli  psiko-analisa  Dr.  Ada  Hirsh  dalam  tulisannya mengenai  kemungkinan-kemungkinan  dari 

IQ, EQ, dan CQ

1.      IQ Menurut Marten Pali, “Intellegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif”. (Solihin, 2013: 131). a.      PENGUKURAN/ KLASIFIKASI IQ: Very Superior : 130- Superior : 120-129 Bright normal : 110-119 Average : 90-109 Dull Normal : 80-89 Borderline : 70-79 Mental Detective : 68- Bellow b.      CIRI KHAS IQ: -          Logis -          Rasional -          Linear -          Sistematis Dengan memiliki IQ yang baik dan terstandar maka masing-masing individu memiliki kemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya sebagai pelaksana / pelaku profesi. 2.      EQ (Emotional Quotient) Dalam Moh Solihin (Etika Profesi keguruan, 2013: 133) kecerdasan emosi dapat didefinisikan: a.       Kemampuan untuk mengenali perasaan sendi

PROFESIONALISME KERJA

1.1 PROFESIONALISME KERJA Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter¬dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987). Menurut kami Profesional itu sendiri berarti adalah seorang Pekerja yang menjalankan profesi. Namun kita sering mengartikan bahwa SIKAP PROFESIONAL itu adalah suatu sikap yang harus didirikan dalam diri kita dalam arti sikap DISIPLIN,KONSISTEN,dan BEKERJA KERAS. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak. 1.1.1 Ciri-ciri profesionalisme 1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku y

KEBAIKAN, KEBAJIKAN DAN KEBAHAGIAAN

A. Kebaikan 1.  Tidak   semua   kebaikan   merupakan   kebaikan   akhlak.   Suatu tembakan yang “baik” dalam pembunuhan, dapat merupakan perbuatan akhlak yang buruk. Secara umum kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia.  Tingkah  laku  manusia  adalah  baik  dan  benar,  jika tingkah laku tersebut menuju kesempurnaan manusia. Kebaikan disebut nilai (value), apabila kebaikan itu bagi seseorang menjadi yang konkrit. 2.   Manusia menentukan tingkah lakunya untuk tujuan dan memilih jalan yang ditempuh. Pertama kali  yang timbul  dalam  jiwa adalah tujuan itu,  dalam pelaksanaannya  yang pertama diperlukan adalah jalan-jalan itu. Jalan yang ditempuh mendapatkan nilai dari tujuan akhir. Tujuan harus ada, supaya manusia dapat menentukan tindakan pertama. Kalau tidak, manusia akan hidup secara serampangan. Tetapi bisa juga orang mengatakan hidup secara serampangan menjadi tujuan hidupnya. Akan tetapi dengan begitu manusia tidak akan  sampai  kepa

Perkembangan Etika Profesi

A. PENGERTIAN ETIKA Apakah etika dan apakah etika profesi itu ? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar. Menurut Martin (1993), etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia : 1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. 2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sika